Sekapur Sirih

Ki Sarnaja (bukan Sarjana) adalah sebutan dari Moh. Ali Fadillah. Terlahir pada 23 Oktober 1959 di Jakarta dari ayah, Mas Ahmad Basuni Prawira dan ibu, Siti Markiya Baiya. Usai menamatkan SD dan SMP di Jakarta dan SMA di Pandeglang (Banten), mengikuti kuliah di Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra Universitas Udayana, Denpasar (Bali), dan melanjutkan studi program Pascasarjana dan Doktoral bidang Histoire et Civilisations di Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales (EHESS) Paris (1992-1996).

Pengunjung situs:

Hari ini: 20 | Total: 8193
OIP

SEKAPUR SIRIH

Ki Sarnaja (bukan Sarjana) adalah sebutan dari Moh. Ali Fadillah. Terlahir pada 23 Oktober 1959 di Jakarta dari ayah, Mas Ahmad Basuni Prawira dan ibu, Siti Markiya Baiya. Usai menamatkan SD dan SMP di Jakarta dan SMA di Pandeglang (Banten), mengikuti kuliah di Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra Universitas Udayana, Denpasar (Bali), dan melanjutkan studi program Pascasarjana dan Doktoral bidang Histoire et Civilisations di Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales (EHESS) Paris (1992-1996).

Kategori Dokumen

Buku

Artikel

Presentasi

Video

Dokumen Terbaru

Total : 16 Dokumen

JALUR REMPAH BANTEN

JALUR REMPAH BANTEN

17.95 MB 57x Diunduh Kategori Buku

Pengunjung Situs

Hari ini: 20 | Total: 8193

Tentang Ki Sarnaja

Ki Sarnaja (bukan Sarjana) adalah sebutan dari Moh. Ali Fadillah. Terlahir pada 23 Oktober 1959 di Jakarta dari ayah Mas Ahmad Basuni Prawira dan ibu Siti Markiya Baiya. Usai menamatkan SD dan SMP di Jakarta dan SMA di Pandeglang (Banten), mengikuti kuliah di Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra Universitas Udayana, Denpasar (Bali), dan melanjutkan studi program Pascasarjana dan Doktoral bidang Histoire et Civilisations di Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales (EHESS) Paris (1992-1996).

Memulai karier peneliti tahun 1988 di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Jakarta), Balai Arkeologi Makassar, dan Balai Arkeologi Bandung (sekarang di bawah naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN). Antara 2005-2019 bekerja sebagai kepala di Balitbangda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, terakhir di Badan Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Banten.

Selain berkiprah dalam kegiatan penelitian Arkeologi, Sejarah, dan Kebudayaan, juga mengajar S1 dan S2 bidang Arkeologi dan Sejarah Islam di Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, IAIN Sultan Alauddin (1998-2001), menjadi Mitrabestari beberapa jurnal nasional, serta menulis artikel dan buku tentang sejarah, arkeologi, kebudayaan dan pariwisata.

Beberapa buku yang pernah diterbitkan antara lain: Warisan Budaya Bugis di Pesisir Selatan Denpasar, Nuansa Sejarah Islam di Bali, Puslit Arkenas, Jakarta (1999), Dari Sunda Menuju Banten, Esai-Esai Arkeologi Etnisitas, Untirta Press, Serang (2021), Kotawaringin, Sejarah dan Peradaban Pesisir Kalimantan, Penerbit Ruas Media, Yogyakarta (2021), Jalur Rempah Banten, Menggagas Destinasi Petualangan Historis, 2022 (Book Chapter, editor & penulis) dan ‘Refleksi Budaya Pra-Islam di Pedalaman Banten: Tafsir Arkeologi-Sejarah’ dalam Relasi Agama dan Adat di Indonesia, 2023 (Book Chapter, penulis). Pekerjaan sekarang adalah dosen mata kuliah Arkeologi, Sejarah, Museologi, dan Geografi Sejarah di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMHB), Serang, Banten.

Dituturkan oleh:
Nurwarta Wiguna alias Ki Saud
Anggota Banten Heritage

Tentang Ki Sarnaja

Ki Sarnaja (bukan Sarjana) adalah sebutan dari Moh. Ali Fadillah. Terlahir pada 23 Oktober 1959 di Jakarta dari ayah, Mas Ahmad Basuni Prawira dan ibu, Siti Markiya Baiya. Usai menamatkan SD dan SMP di Jakarta dan SMA di Pandeglang (Banten), mengikuti kuliah di Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra Universitas Udayana, Denpasar (Bali), dan melanjutkan studi program Pascasarjana dan Doktoral bidang Histoire et Civilisations di Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales (EHESS) Paris (1992-1996).

Memulai karier peneliti tahun 1988 di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Jakarta), Balai Arkeologi Makassar, dan Balai Arkeologi Bandung (sekarang di bawah naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN). Antara 2005-2019 bekerja sebagai kepala Balitbangda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, terakhir Badan Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Banten. Selain berkiprah dalam kegiatan penelitian Arkeologi, Sejarah, dan Kebudayaan, juga mengajar S1 dan S2 bidang Arkeologi dan Sejarah Islam di Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, IAIN Sultan Alauddin (1998-2001), menjadi Mitrabestari beberapa jurnal nasional, serta menulis artikel dan buku tentang sejarah, arkeologi, kebudayaan dan pariwisata.

Beberapa buku yang pernah diterbitkan antara lain: Warisan Budaya Bugis di Pesisir Selatan Denpasar, Nuansa Sejarah Islam di Bali, Puslit Arkenas, Jakarta (1999), Dari Sunda Menuju Banten, Esai-Esai Arkeologi Etnisitas, Untirta Press, Serang (2021), Kotawaringin, Sejarah dan Peradaban Pesisir Kalimantan, Penerbit Ruas Media, Yogyakarta (2021), Jalur Rempah Banten, Menggagas Destinasi Petualangan Historis, 2022 (Book Chapter, editor & penulis) dan ‘Refleksi Budaya Pra-Islam di Pedalaman Banten: Tafsir Arkeologi-Sejarah’ dalam Relasi Agama dan Adat di Indonesia, 2023 (Book Chapter, penulis). Pekerjaan sekarang adalah dosen mata kuliah Arkeologi, Sejarah, Museologi, dan Geografi Sejarah di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMHB), Serang, Banten.

Dituturkan oleh:
Nurwarta Wiguna alias Ki Saud
Anggota Banten Heritage